Tampil di Acara Dinas Lingkungan Hidup, Produk Olah Limbah SMPN 3 Sampit Jadi Perhatian Pengunjung
Gambar : Bupati Kotim, H. Halikinnor, berfoto bersama Kepala SMP Negeri 3 Sampit sembari menunjukkan briket daun kering yang merupakan produk olah limbah siswa SMP Negeri 3 Sampit.
Produk olah limbah SMP Negeri 3 Sampit yang ikut mengisi pameran dalam acara yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi pusat perhatian sekaligus pujian dari pengunjung. Pengunjung yang banyak didominasi para pejabat yang hadir dalam acara yang dihadiri Bupati Kotim ini memuji kreatifitas siswa SMP Negri 3 Sampit dalam memanfaatkan limbah sampah menjadi produk bermanfaat.
Produk yang banyak mendapat perhatian dari pengunjung adalah briket daun kering. Pengunjung menunjukkan keingintahuan tentang bagaimana cara mengolah daun kering menjadi briket. Pengunjung dari PT Bumiresik Nusantara Raya, misalnya, banyak bertanya tentang proses pembuatan dan penggunaan briket tersebut. Dalam pernyataannya beliau mengatakan bahwa produk ini sungguh menarik. “Briket sebenarnya mempunyai kualitas yang lebih baik dari batubara. Ada briket yang lebih baik dengan daya panas yang lebih baik yaitu briket sekam padi. Nah, kalau dikembangkan lebih baik mungkin saja briket ini bisa menjadi alternatif energi,” katanya menjelaskan sambil memperhatikan briket daun kering yang dipamerkan.
Bupati Kotim, H. Halikinnor, yang mengunjungi pameran usai acara penandatanganan MOU juga menunjukkan ketertarikannya dengan produk olah limbah utamanya briket daun kering. Bahkan dalam pernyataannya kepada Kepala SMP Negeri 3 Sampit yang hadir, Dra. Hj. Siti hadijah, Bupati menawarkan pembinaan semacam UMKM bagi usaha olah limbah SMP Negeri 3 Sampit. Bupati dalam kesempatan itu juga ikut mencicipi minuman herbal dari bunga telang yang disediakan. Bunga telang dibuat dari tanaman yang tumbuh subur di lingkungan taman sekolah. Herbal bunga telang yang berwarna ungu segar dipercaya mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan.
Dalam kesempatan ini briket daun kering yang dipamerkan juga laku dijual,. Salah satu pembeli yang memborong briket berkelakar, “bisa buat membakar dupa, nih,” katanya.
Selain briket, produk olah limbah lain yang dipamerkan dalam acara ini yaitu kompos. Kompos merupakan produk pengomposan sampah terutama daun kering yang dilakukan oleh ekstrakurikuler Bina Lingkungan. Selain itu ada produk dari tanaman di lingkungan sekolah seperti serbuk jahe dan kunyit. Minuman herbal dari bunga daun telang juga mendapat perhatian dari pengunjung.
Acara penandatanganan MOU antara Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur dengan pihak PT Bumuresik Nusantara Raya yang diselenggarakan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jln. Sudirman, KM 14, Sampit berlangsung meriah dihadiri selain Bupati juga dari Ketua DPRD dan para pejabat di lingkungan pemerintah daerah. SMP Negeri 3 Sampit hadir dalam pameran sebagai partisipan dari sekolah Adiwiyata.