Yumay Norwidiah 8R5: Membuat Lingkungan Bersih, Sehat, Hijau, dan Indah
Tulisan Lomba Menulis tentang Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah yang bersih dapat membuat warga sekolah menjadi terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat dan membuat penghuninya merasa nyaman. Tapi banyak warga sekolah yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Saya melihat ada sampah di wastafel dan di lapangan. Padahal seringkali diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan juga tong sampah yang sudah penuh belum diangkut membuat sampah berserakan. Untuk petugas kebersihan tolong untuk tong sampah yang penuh segera diangkut agar sampah tidak berserakan.

Rumput di lapangan sekolah dan di dekat kantin pun panjang seperti semak-semak dan terdapat sampah yang tertumpuk. Seharusnya tidak dibiarkan sampai rumput panjang, kalau ada binatang yang berbahaya bersarang di rerumputan panjang itu dapat membahayakan warga sekolah. Bagian depan sekolah juga terdapat rumput panjang dan sampah yang berserakan. Untuk itu bisa dilakukan kerja bakti di sekolah yang dilakukan warga sekolah dan juga dibantu petugas kebersihan sekitar sekolah.

Di area dekat tiang bendera lantai nya berlumut, kalau hujan itu akan licin dan membuat orang terpeleset kalau jalan di situ. Membersihkannya bisa dengan di keruk menggunakan cangkul atau yang lain. Area depan kelas 9 ruang 4 sampai 6 bagian tanahnya kalau hujan akan becek dan licin karena ada lumutnya. Saran saya bisa di tambahkan tanah atau yang lain. Lapangan bagian timur kalau hujan akan terdapat genangan air atau banjir, apabila hendak senam membuat para siswa harus menghindari genangan air itu dan memakan banyak tempat untuk ditambahkan tanah agar tidak terdapat banyak genangan air.

Ide saya yaitu, dengan mengadakan study tour dengan mengunjungi wisata di daerah tempat yang akan dikunjungi. Manfaat nya mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menarik, mendapatkan pengalaman dengan mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan orang baru, meningkatkan keakraban siswa, melepas penat belajar dan mengajar di kelas, dapat mengenal budaya daerah tersebut. Study tour dapat dilaksanakan dengan dana yang cukup bisa dengan siswa yang patungan dengan bayar Rp. 100.000 per orang atau bayar sesuai biaya yang diperlukan. Tapi untuk itu jangan terlalu mahal. Dan diperlukan surat persetujuan dari orang tua siswa. Ide ke dua saya yaitu, membuat ekstrakurikuler yang diminati oleh siswa dengan sistem voting dengan seluruh siswa. Yang paling banyak suaranya akan di buat ektrakurikuler atau klub nya dengan pertimbangan pihak sekolah.